Sifat Arjuna Pandawa 5

Sifat Arjuna Pandawa 5

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ksatria Pandawa 5 adalah serial televisi kolosal Indonesia produksi Genta Buana Paramita yang ditayangkan perdana 11 Agustus 2014 di Trans TV. Serial ini dibintangi oleh Rico Verald, Selvi Kitty, dan Ario Gumilang.[1][2][3][4]

100%100% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat

0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat

tirto.id - Gambar wayang Pandawa lima, urutan, dan namanya adalah hal penting yang perlu dibahas ketika kita membicarakan soal sejarah wayang.

Pandawa Lima adalah sebutan untuk menjuluki tokoh pewayangan yang merupakan lima putra Raja Hastinapura, nama raja tersebut adalah Pandu.

Cerita Pandawa Lima ini dikisahkan sebagai tokoh protagonis yang melawan tokoh antagonis. Untuk tokoh antagonisnya, terdiri dari anak-anak Dretarasta (disebut Kurawa) yang sebenarnya masih sedarah dengan Pandu.

Pandawa Lima ini terlibat perang dengan Kurawa tersebut dikenal sebagai Perang Barathayudha. Hal yang menjadi pemicu peperangan adalah ambisi para Kurawa yang ingin menguasai Hastinapura.

Lantas, bagaimana urutan Pandawa Lima atau nama anak Pandu? anak putra Pandu berjumlah 5. Para putra Pandu ini lahir dari dua ibu yang berbeda, yakni Kunti dan Madri.

Anak yang lahir dari rahim Kunti berurutan meliputi Yudistira, Bima, dan Arjuna. Sedangkan yang dilahirkan Madri, ada Nakula sebagai anak pertama dan Sadewa sebagai anak keduanya.

Berikut adalah urutan Pandawa Lima:

Asal kerajaan Pandawa Lima adalah Hastinapura. Di kerajaan tersebut, para Pandawa Lima yang masih kecil hidup bersama para kurawa kecil. Setelah beranjak dewasa, Kurawa berusaha mengambil tahta Hastinapura (sering disebut Astina).

Berdasarkan wiracarita Mahabharata, mereka bertempur dalam Perang Bharatayudha dan lokasinya berlangsung di Kurukshetra. Berdasarkan sejarah dapat disimpulkan beberapa watak, karakter, atau sifat Pandawa Lima. Berikut adalah sifat Pandawa Lima beserta karakternya:

Jenis Senjata Pandawa Lima

Pandawa Lima memiliki beberapa jenis senjata pusaka yang digunakan dalam perang yang terjadi antara Pandawa dan Kurawa. Berikut penjelasannya.

Wayang Pandawa 5 ini adalah replika dari Wayang klithik yang merupakan salah satu kekayaan warisan budaya Indonesia.

Cerita pewayangannya mirip dengan Wayang Golek dari Jawa Barat yang berbentuk boneka, Perbedaannya adalah wayang klitik terbuat dari kayu berbentuk pipih seperti wayang kulit.

Souvenir Premium Wayang Gunungan Pandawa 5 Logam Stage Kayu ini terbuat dari bahan Alumunium, dengan stage kayu finishing Doff. Plat tulisan dari kuningan / Plat Gravo.

P. 32 cm | L. 7 cm | T. 25 cm

Hardbox Batik Exclusif

Free Costum Tulisan & Logo (PreOrder min 3-4 minggu)

Free Ongkir Japan, (Malaysia, Korea Hongkong silahkan Chat Admin)

nb : Untuk Harga & pengiriman di luar Japan silahkan chat admin Via Wa ( +6287777130192 )

tirto.id - Pandawa Lima merupakan sebutan untuk lima anak Raja Hastinapura dalam cerita Mahabharata. Nama raja tersebut adalah Pandu, sedangkan nama lima anaknya meliputi Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.

Dalam kisah kuno asal India ini, lima anak Pandu tersebut memiliki peran penting dalam perang melawan Kurawa. Perang tersebut dikenal dengan istilah Bharatayuddha yang berlangsung di Kurukshetra.

Pertempuran antara kedua belah pihak ini terjadi dalam kisaran wakt delapan belas hari. Setelah mendapatkan kemenangan atas perang tersebut, para Pandawa akhirnya pergi meninggalkan keduniawiannya, hidup menjadi pertapa.

Lantas, bagaimana sebenarnya urutan silsilah Pandawa Lima, arti namanya, dan sifat-sifatnya?

Sudah disebut bahwa Pandu memiliki lima anak yang dikenal sebagai Pandawa Lima. Anak pertama Pandu yang lahir dari istri bernama Kunti adalah Yudistira. Setelah itu, Kunti melahirkan dua anak lagi yang bernama Bima dan Arjuna.

Di sisi lain, Pandu ternyata juga memiliki istri yang bernama Madri. Berkat hubungan ini, lahir dua anak lain Pandu yang diberikan nama Nakula dan Sadewa.

Kelima anak dari Raja Hastinapura ini dikisahkan lahir sebagai jelmaan atau titisan dewa. Mereka diberikan nama sesuai dengan sifat dan karakternya masing-masing.

Lalu, bagaimana deskripsi arti nama dan karakter masing-masing tokoh Pandawa Lima ini?

Arti Nama dan Karakter Pandawa Lima

Sudah disebutkan bahwa tokoh Pandawa Lima dianggap sebagai jelmaan beberapa dewa. Pertama, Yudistira diklaim sebagai titisan Dewa Yama, Bima titisan Dewa Bayu, Arjuna titisan Dewa Indra, dan Nakula serta Sadewa sebagai jelmaan Dewa Kembar Aswin.

Berikut ini keterangan tentang arti nama masing-masing Pandawa Lima beserta karakteristiknya:

Berdasarkan catatan, tokoh ini memiliki nama kecil Puntadewa. Nama yang berasal dari bahasa Sanskerta ini berarti “teguh dan kokoh dalam peperangan”.

Dalam cerita, Yudistira dicitrakan sebagai tokoh yang penyabar, mengutamakan persatuan, bijaksana, jujur, adil, percaya diri, dan tidak suka memiliki musuh.

Kendati kenyataannya cinta perdamaian, namun pada akhirnya Yudistira ikut serta dalam perang Barathayuddha karena situasi yang mendesak.

Tokoh ini saat kecil bernama Sena. Nama Bima ini memiliki arti mengerikan yang sesuai dengan fisik tokohnya, misal kuat, berlengan panjang, bertubuh tinggi, dan berwajah seram.

Walaupun fisiknya seperti yang dideskripsikan, namun karakter ini memiliki sifat-sifat positif dalam kehidupan sehari-harinya. Sifat tersebut meliputi patuh, setia, jujur, tabah, kuat, teguh, dan gagah berani.

Karakter ini mempunyai nama Permadi dan dianggap sebagai penjelmaan dewa perang (Dewa Indra). Nama Arjuna yang dimiliki oleh anak Pandu ini berarti “yang bersinar”.

Dalam cerita, ia dikisahkan pandai memanah dan mahir menerapkan strategi perang. Oleh karena itu, Arjuna memiliki sifat pandai, cerdik, dan teliti. Sedangkan terkait sifat lainnya, ia dikenal pendiam, lembut, sopan, dan berani.

Anak yang lahir bersama dengan Sadewa, anak Pandu dan Madri lainnnya ini memiliki nama kecil Pinten. Nama Nakula yang berarti “tikus benggala” bersinggungan dengan keterampilan Nakula dalam peperangan.

Dalam kisah Mahabharata, Nakula diceritakan pandai berpedang dengan sikapnya yang jujur, setia, taat, dan paham tentang balas budi. Selain ahli dalam pedang dan memiliki sifat positif, Nakula juga dianggap sebagai pria tertampan di dunia Mahabharata.

Lahir bersama Nakula, Sadewa punya nama kecil Tangsen. Nama Sadewa sendiri berarti “raja kembar” yang merujuk kepada penyebutan Nakula-Sadewa ketika terlahir bersamaan.

Berbeda dengan Nakula yang ahli berpedang, Sadewa dicitrakan sebagai ahli astronomi. Selain itu, ia memiliki sifat rajin, bijaksana, jujur, setia, taat, dan mengerti tentang perbuatan balas budi.

Gambar Pandawa Lima dan Namanya

Tokoh Pandawa Lima dianggap sebagai jelmaan beberapa dewa. Pertama, Yudistira diklaim sebagai titisan Dewa Yama, Bima titisan Dewa Bayu, Arjuna titisan Dewa Indra, dan Nakula serta Sadewa sebagai jelmaan Dewa Kembar Aswin.

Untuk mengenal lebih lanjut soal Bima hingga Arjuna ini, berikut adalah gambar pandawa lima dan namanya.

1. Gambar Wayang Yudistira (Puntadewa)

Puntadewa. foto/IStockphoto

Dalam cerita, Yudistira dicitrakan sebagai tokoh yang penyabar, mengutamakan persatuan, bijaksana, jujur, adil, percaya diri, dan tidak suka memiliki musuh. Tokoh ini memiliki nama kecil Puntadewa. Nama yang berasal dari bahasa Sanskerta ini berarti “teguh dan kokoh dalam peperangan”.

2. Gambar Wayang Bima Werkudara (Sena)

Bima. foto/istockphoto

Tokoh ini saat kecil bernama Sena. Nama Bima ini memiliki arti mengerikan yang sesuai dengan fisik tokohnya, misal kuat, berlengan panjang, bertubuh tinggi, dan berwajah seram. Walaupun fisiknya seperti yang dideskripsikan, namun karakter ini memiliki sifat-sifat positif dalam kehidupan sehari-harinya. Sifat tersebut meliputi patuh, setia, jujur, tabah, kuat, teguh, dan gagah berani.

3. Gambar Wayang Arjuna

Arjuna. foto/IStockphoto

Dalam cerita, ia dikisahkan pandai memanah dan mahir menerapkan strategi perang. Oleh karena itu, Arjuna memiliki sifat pandai, cerdik, dan teliti. Sedangkan terkait sifat lainnya, ia dikenal pendiam, lembut, sopan, dan berani. Karakter ini mempunyai nama Permadi dan dianggap sebagai penjelmaan dewa perang (Dewa Indra). Nama Arjuna yang dimiliki oleh anak Pandu ini berarti “yang bersinar”.

4. Gambar Wayang Nakula dan Sadewa

Nakula Sadewa. foto/Istockphoto

Anak yang lahir bersama dengan Sadewa, anak Pandu dan Madri lainnnya ini memiliki nama kecil Pinten. Nama Nakula yang berarti “tikus benggala” bersinggungan dengan keterampilan Nakula dalam peperangan. Dalam kisah Mahabharata, Nakula diceritakan pandai berpedang dengan sikapnya yang jujur, setia, taat, dan paham tentang balas budi. Selain ahli dalam pedang dan memiliki sifat positif, Nakula juga dianggap sebagai pria tertampan di dunia Mahabharata.

Lahir bersama Nakula, Sadewa punya nama kecil Tangsen. Nama Sadewa sendiri berarti “raja kembar” yang merujuk kepada penyebutan Nakula-Sadewa ketika terlahir bersamaan. Berbeda dengan Nakula yang ahli berpedang, Sadewa dicitrakan sebagai ahli astronomi. Selain itu, ia memiliki sifat rajin, bijaksana, jujur, setia, taat, dan mengerti tentang perbuatan balas budi.